Ketahanan Pangan Menjadi Fokus Paparan Ahmad Halim Politisi Gerindra Menjalani Masa Reses Persidangan ke II
Jember RECORDJATIM.ID
H.Ahmad Halim Politisi Gerindra yang menjabat sebagai ketua DPRD Jember memasuki masa reses pesidangan ke 2 pada hari Minggu ( 31/8/2025) menyapa konstituennya yang ada di dapil 2 meliputi Kecamatan Rambipuji, Panti, Sukorambi, Patrang, Arjasa bertempat di kantor DPC Gerindra Kecamatan Kaliwates . Dalam giat serap aspirasi yang dihadiri sekitar 70 peserta tersebut Ahmad Halim mengambil tema ” ketahanan pangan”.
Untuk mendukung Program pemerintah yang di Canangkan oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto Salah satunya adalah Nawacita nomor dua yang terkait dengan Ketahanan Pangan.
” Jika kita berbicara dengan ketahanan pangan maka kita harus perkuat dulu ketahanan pengan keluarga, maka secara luas akan memberikan dampak dan pengaruh terhadap ketahanan pangan nasional. program Bapak Presiden Prabowo Subianto ” ungkap Ahmad Halim saat pemaparan yang dihadiri oleb sejumlah tokoh masyarakat dan konstituen yang ada di Dapil 2.
Ahmad Halim menekankan untuk menjadikan Jember sebagai lumbung pangan maka yang perlu diperhatikan adalah keberadaan Irigrasi ,Insfrastuktur jalan desa sehingga , untuk mempermudah transportasi hasil Panen para petani ujar Halim.
Ahmad Halim yang menjabat Ketua DPRD Jember menerangkan bahwa kabupaten Jember banyak memiliki potensi lahan pertanian, oleh sebab itu Jember jadi lumbung pangan di Jawa timur berada di peringkat 4 .
” Untuk itu keberadaan irugasi dan air harus sudah tersedia dengan baik untuk mengairi ribuan sawah / lahan pertanian di wilayah kabupaten Jember.
Dengan ketersediaan air untuk pengairan di lahan pertanian para petani bisa meningkatkan hasil panenya.” Kata Ahmad Halim yang juga menjadi ketua Pengcab IPSI Jember periode 2025-2029.
Ahmad Halim menegaskan Hasil panen padi Petani di Jember dibeli Bulog dengan harga Rp 6500/ perkilo kering sawah. Selain itu keberadaan pupuk di Jember pihak pemerintah telah mendistribusikan kepada petani melalui Poktan bisa mendapatkan harga pupuk murah sesuai harga standar Nasional.
Sementara salah satu kelompok tani asal desa panti menyampaikan ketersidaan air di desa panti bila kemarau sangat kesulitan Air untuk lahan petanian. Termasuk belum adanya bantuan alat pertanian untuk Gapoktan terus jalan keluarnya seperti apa .(;LN)

