Nanda Malika Fauziyah Atlet Dancesport Jember Peraih 2 Emas Perunggu Porprov IX 2025, Apresiasi Pemberian Reward Bupati Jember
Jember. RECORDJATIM.ID
Pro Gus’e Update, merupakan program Gus Bupati Muhammad Fawait untuk setiap kegiatan . Hari ini Senin ( 19 /10/2025) sore. penyerahan bonus atlet Porprov IX 2025 berlangsung di JSG Jember.
Atlet dancesport Jember, Nanda Malika Fauziyah, mengungkapkan rasa senangnya dan bangga setelah menerima reward atau penghargaan dari Bupati Jember atas prestasinya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Nanda Malika berhasil menyumbangkan total dua medali emas dan satu medali perunggu untuk kontingen Jember di ajang multi Porprov IX sejawa timur 2025 yang berlangsung di Malangraya pada akhir juni 2025.
Nanda Malika Fauziyah, seorang siswi SMPN 1 Jember, menyebut bahwa raihan dua emas kategori latin ini adalah kali pertamanya mengikuti Porprov Jawa timur .pemberian reward dari Pemkab Jember ini nantinya Ia berencana menggunakan uang reward tersebut untuk ditabung demi keperluan latihan selanjutnya.
” Terima kasih Bapak Bupati Gus Fawait atas perhatiannya untuk Atlet Jember yang meraih prestasi di Porprov jatim 2025.” Ujarnya.
Ketua Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Jember, Silva Dwi Lestari,
turut mendampingi Nanda Malika Fauziyah juga turut hadir dalam acara tersebut. Silva mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jember dan Pemerintah Jember yang telah mengapresiasi kerja keras atlet Jember, termasuk atlet dancesport.
“Meskipun merasa bersyukur, Silva menyoroti kendala utama yang dihadapi oleh cabang olahraga dancesport di Jember, yaitu kurangnya fasilitas tempat latihan. Saat ini, Nanda Malika harus berlatih di Surabaya seminggu dua kali dengan biaya mandiri untuk mempersiapkan diri berlaga di Porprov jatim 2025 .
“‘Termasuk mengikuti private lesson dengan pelatih bernama Memlani di Surabaya. Latihan di Surabaya dilakukan setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu), dan selama ini Silva yang mengantar Nanda.
Lanjut Silva Dwi Lestari menjelaskan bahwa latihan di Jember sulit dilakukan karena ketersediaan tempat yang sering bentrok dengan kegiatan lain. Bahkan, mereka harus menyewa tempat di luar dengan biaya yang membebani, mencapai antara Rp100.000 hingga Rp200.000 per jam, sementara kebutuhan ideal ruang latihan adalah 12 x 12 meter.
Menanggapi tantangan ini, Silva berharap Pemerintah Jember dapat menyediakan fasilitas gedung khusus untuk tempat berlatih dancesport, agar para atlet tidak perlu lagi menyewa tempat dan meringankan beban mereka.
Selain itu Silva Dwi Lestari juga mengonfirmasi bahwa IODI Jember memiliki agenda untuk mengundang pelatih profesional, yang juga guru les privat Nanda yang ada di surabaya untul , ke Jember.
Hal ini sangat penting untuk mengadakan kelas latihan guna pengembangan dancesport di Jember bisa berprestasi menghadapi Porprov Jatim X tahun 2027 di Surabaya.
Bupati Jember, Gus Muhammad Fawait, sebelumnya telah berkomitmen untuk memberikan bonus yang besar, yaitu Rp50 juta untuk peraih medali emas perorangan , ditambah dengan beasiswa pendidikan, untuk yang kuliah. Ini sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan prestasi atlet Jember di Porprov IX 2025. ( LN)